Etika pergaulan teman sebaya dalam Islam
Etika pergaulan teman sebaya dalam Islam- Dalam segala aspek kehidupan diperlukan adanya kerja sama pergaulan. Hal itu akan menambah pengetahuan dan penginderaan. Pada prinsipnya pengetahuan dan ketrampilan seseorang adalah hasil dari pergaulannya dari orang lain. Dengan adanya pergaulan dan kerjasama itu akan timbul sifat tolong-menolong untuk memecahkan berbagai masalah.
Seperti telah ditunjukkan dalam firman Allah pada Surat An-Nisaa ayat 28 yang berbunyi sebagai berikut:
"Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah"
Dalam pergaulan tersebut janganlah seseorang merasa lebih dari yang lain ataupun merasa hina dan rendah diri (minder wander complek's). Seperti dalam firman Allah dalam Surat Al Furqon ayat 63, yang berbunyi sebagai berikut:
"Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan
Atau juga dalam Surat Luqman ayat 18 yang berbunyi sebagai berikut:
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri"
Dalam pergaulan sehari-hari banyak contoh yang dapat dikemukakan seperti shalat berjamaah, bergotong-royong, memperbaiki jalan, selokan dan lain sebagainya.
Kita harus menjaga perasaan orang lain jangan sampai tersinggung, seperti menerima seorang kepala desa harus dibedakan dengan seseorang tukang sayur, meskipun sama-sama sebaya dengan kita. Begitu pula kita harus berbaik sangka kepada teman dan jangan menaruh buruk sangka.
Sebab berburuk sangka adalah sedusta-dustanya pembicaraan, sebagaimana dalam sabda Rasulullah saw, yang artinya:
"Jauhkanlah dirimu dari menuduh-nuduh yang hanya berdasarkan sangka, karena tuduhan yang hanya berdasarkan sangka-sangka itu sedusta-dustanya pembicaraan, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, janganlah kamu mengintai-intai , janganlah kami bersaing-saingan.
Janganlah kamu berdengki-dengkian, janganlah kamu benci-membenci dan janganlah kamu belakang-membelakangi. Hendaklah kamu semua bersaudara, wahai hamba-hamba Allah". (H.R. Muslim)
Begitu pula dalam pergaulan ini, kita jangan saling menghinakan antara teman teman sebaya. Sebab telah cukup keburukan seseorang apabila menghina saudara yang muslim. Sebagaimana sabda Nabi saw yang berbunyi sebagai berikut:
"Cukup berbuat jahat bila seseorang menghina saudaranya sesama munli. Setiap muslim terhadap muslim lainnya haram: darahnya, hartanya dan kehormatannya". (Dikeluarkan oleh Muslim)
Demikian Etika pergaulan teman sebaya dalam Islam semoga menjadi tambahan pengetahuan yang ingin mempelajari agama Islam lebih jauh.