Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tentang Pola Hidup Seorang Muslim

Islam telah mempersatukan kaum Muslimin dengan mempersatukan seluruh tujuan hidupnya, yaitu kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa, dengan mengikuti kitab yang satu, melaksanakan syariat yang satu, peradaban yang sama, akhlak yang satu, cara berpikir yang satu, garis-garis politiknya yang satu dan satu pola kiblatnya.

Dengan adanya kesatuan aqidah, kesatuan pegangan, kesatuan pandangan hidup, kesatuan sistem dan peradaban, maka terjadilah kesatuan hati dan jiwa yang melahirkan ikatan persaudaraan yang erat, persaudaraan Islam di atas budi pekerti yang tinggi, maka terjalinlah rasa kasih sayang, senasib dan sepenanggungan, lebih mengutamakan kepentingan orang lain daripada kepentingan diri-sendiri, sehingga dapat mengikat habis penyakit egoisme, individualisme, mementingkan diri-sendiri dan materialisme.

Adalah sistem keagamaan dalam Islam yang telah membina ukhuwah islamiyah melalui seluruh aspek kehidupan manusia yang membentuk kesatuan hati dan jiwa, kemesraan hubungan lahir dan batin, ketinggian ukhuwah Islamiyah ini tidak dapat dicapai oleh sistem pandangan hidup apa saja dan tidak dapat dibeli oleh segala nilai-nilai duniawi.

Allah berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang Mu'min itu bersaudara"
 Seorang muslim haruslah mencintai saudaranya sesama muslim sebagaimana mencintai dirinya sendiri. Cinta dan kasih sayang merupakan dasar dari budi pekerti Muslim. Cinta dan kasih sayang itu bukan saja terhadap sesama muslim, tetapi adalah cinta kemanusiaan, terhadap seluruh manusia bahkan terhadap seluruh makhluk Tuhan dan alam semesta, sesuai dengan diutusnya Nabi Muhammad saw sebagai rahmat bagi sekalian alam.

Seorang muslim tidak boleh membenci seorang manusia karena kemanusiaannya, tetapi ia membenci seseorang karena kejahatan dan kezalimannya. Sehingga menurut Islam memberantas kezaliman orang yang zalim berarti menolong orang yang zalim tersebut.

Nabi Muhammad saw bersabda:
"Tolonglah saudaramu, baik yang menganiaya maupun yang teraniaya. Salah seorang sahabat berkata: 'Aku menolong orang yang teraniaya, tetapi bagaimanakah harus aku tolong orang yang menganiaya? Rasulullah menjawab: Engkau halangi dia dari perbuatan yang aniayanya, begitulah cara menolongnya." (H.R. Bukhari)
Demikian Tentang Pola Hidup Seorang Muslim, semoga menjadikan manfaat bagia anda yang sedang belajar Islam.