Pengertian kebudayaan menurut bahasa Islam
Pengertian kebudayaan menurut bahasa Islam - Kata kebudayaan berasal dari kata "budh" (bahasa Sansekerta) yang berarti akal. Kemudian dari kata budh itu berubah menjadi budhi dan jamaknya budhaya. Selanjutnya menjadi kata kebudayaan lantaran diIndonesiakan dengan mendapat awalan ke dan akhiran an.
Di samping uraian seperti tersebut di atas ada pula orang yang menguraikan kata kebudayaan itu kepada budi dan daya. Budi adalah kekuatan kekuatan rohani dan daya adalah kekuatan jasmani. Maka menurut uraian ini, kebudayaan dapat diartikan kepada hasil atau penjelmaan dari perpaduan (kombinasi) kedua kekuatan tersebut.
Dalam hal ini, meskipun tampak adanya perbedaan di antara kedua uraian itu, namun pada hakekatnya kedua macam uraian tersebut mempunyai banyak persamaan daripada perbedaannya, malah boleh dikatakan bahwa jika ditinjau dari segi pengertian yang terkandung di dalamnya maka perbedaan di antara keduanya tidak ada sama sekali.
Dalam bahasa Arab, kata kebudayaan itu disebut dengan "Ats Tsaqafah", yaitu mashdar (kata dasar) dari: tsaqifa - yatsqafu atau tsaqufa - yatsqufu, yang artinya pendidikan, pengajaran, pertemuan dan penajaman.
Dalam bahasa Arab sendiri, selain dari kata Ats Tsaqafah yang dipakai sebagai sebutan kata kebudayaan, terdapat juga kata "At Tamaddun" dan "Al Hadharah". Kemudian, kata kebudayaan ini dalam bahasa Inggris disebut culture, dalam bahasa Belanda cultuur, dalam bahasa Latin cultura, dan dalam bahasa Tionghoa Wen Hwa.
Baca juga:
Demikian penjelasan mengenai pengertian kebudayaan menurut bahasa, khususnya Islam. Semoga menambah pengetahuan kita mengenai kebudayaan dalam Islam.