Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Tuntunan wudhu dan tayammum lengkap

Berwudhu atau wudhu menurut bahasanya berarti bersih dan indah. Sedangkan menurut syara' artinya: membersihkan anggota wudhu untuk menghilangkan hadats kecil. Orang yang hendak melaksanakan shalat, lebih dahulu wajib berwudhu, karena wudhu menjadi syahnya shalat.

Fardlunya wudhu ada enam perkara, yaitu sebagai berikut:
1. Niat (tempat di hati) ketika membasuh muka. Adapun niat wudhu lafazhnya sebagai berikut:
Artinya: Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil fardlu karena Allah.
2. Membasuh seluruh muka (mulai dari tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu, dan dari telinga kanan hingga telinga kiri.
3. Membasuh kedua tangan hingga siku-siku.
4. Mengusap sebagian rambut kepala.
5. Membasuh kedua belah kaki hingga mata kaki
6. Tertib (berturut-turut) artinya mendahulukan mana yang harus didahulukan dan mengakhirkan mana yang harus diakhirkan.

Syarat-syarat wudhu, adalah sebagai berikut:

  1. Islam.
  2. Tamyiz: yaitu dapat membedakan baik buruknya sesuatu pekerjaan.
  3. Tidak berhadats besar.
  4. Dengan air suci selagi mensucikan.
  5. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota wudhu, misalnya getah, cat, dan sebagainya.
  6. Mengetahui mana yang wajib dan mana yang sunnat.

Sunnat-sunnat wudhu, adalah sebagai berikut:

  1. Membaca Basmalah (Bismilaahir Rohmaanir Rohiim), pada permulaan berwudhu.
  2. Membasuh kedua telapak tangan sampai ke pergelangan tangan.
  3. Berkumur-kumur.
  4. Membasuh lubang hidung sebelum berniat.
  5. Mengusap seluruh kepala dengan air.
  6. Mendahulukan anggota kanan dari pada kiri.
  7. Menyapu kedua telinga luar dan dalam.
  8. Meniga kalikan membasuh.
  9. Menyela-nyela jari-jari tangan dan kaki.
  10. Membaca do'a sesudah wudhu.

Yang membatalkan wudhu, adalah sebagai berikut:

  1. Keluarnya sesuatu dari kubul dan dubur, misalnya buang air kecil atau besar, atau keluar angin dan sebagainya.
  2. Hilang akal sebab gila, pingsan, mabuk dan tidur nyenyak.
  3. Tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya dengan tidak memakai tutup (Muhrim artinya keluarga yang tidak kena dinikah.
  4. Tersentuh kemaluan (qubul atau dubur) dengan telapak tangan atau jari-jarinya yang tidak memakai tutup (walaupun kemaluannya sendiri).

Tentang air wudhu

Jika kita mau mengambil air untuk berwudhu guna menghilangkan hadats kecil untuk shalat, maka haruslah air yang suci dan mensucikan seperti air sumur, air hujan, air sungai, dan air dari mata air. Apabila ternyata airnya diletakkan dalam suatu tempat sedangkan bekas air wudhunya dikembalikan ke tempat tadi, maka air yang dibuat berwudhu harus lebih dari 2 kullah (k.l. 216 liter).

Jika airnya kurang dari 2 kullah, maka air bekas wudhu tadi namanya air Musta'mal (air yang sudah terpakai) maka kalau ingin menjadikann air yang suci dan dapat mensucikan haruslah ditambah dengan air baru hingga lebih dari 2 kullah, barulah air tersebut menjadi air yang suci dan mensucikan.

Jadi, baiknya kalau kita menggunakan air yang kurang dari 2 kullah janganlah sekali-kali air bekas wudhu dikembalikan lagi ke tempatnya tadi, agar tidak menjadi air yang Musta'mal (air suci tetapi tidak dapat mensucikan). Kecuali kalau dipancurkan, walaupun sedikit bisa digunakan berwudhu seperti, diletakkan dalam kendi, ceret, atau pancuran lain. Orang Jawa banyak menggunakan padasan sebagai wadah pemancur air wudhu.

Hikmah berwudhu
Barang siapa berwudhu dengan cara yang sempurna (fardlunya maupun sunnatnya) lalu melakukan sholat dengan cara yang sempurna pula, maka dosanya diampuni oleh Allah SWT. (Al. Hadits).

CARA BERWUDHU

Orang yang hendak mengerjakan shalat harus (wajib) terlebih dahulu berwudhu, karena wudhu merupakan syarat syahnya shalat. Sebelum bewudhu kita harus membersihkan dahulu najis-najis yang ada pada badan kita kalau memang ada najisnya), terutama anggota wudhu harus kita bersihkan dan kita basuh dengan air yang suci agar kulit anggota wudhu bisa benar-benar terbasuh oleh air.

Berikut ini adalah cara berwudhu dan urutannya lengkap dengan gambarnya:

1. Pertama-tama basuh kedua telapak tangan sampai bersih sambil membaca "Bismillahirrahmanirrahim".

2. Kemudian berkumur-kumur tiga kali (3x), sambil membersihkan gigi.

3. Selesai berkumur terus membersihkan lubang hidung tiga kali (3x). Selesai mencuci lubang hidung terus berniat. Adapun niatnya dapat anda baca di atas.

4. Setelah itu membasuh muka 3x, mulai dari tempat tumbuhnya rambut kepala hingga bawah dagu dan dari telinga kanan sampai telinga kiri sambil berniat wudhu tadi.

5. Kemudian basuh kedua belah tangan, dari ujung jari sampai ke siku 3x hingga rata benar.

6. Setelah itu sapu (basahi) sebagian rambut kepala hingga 3x.

7. Selesai menyapu sebagian rambut kepala terus menyapu ke dua belah telinga 3x.

8. Dan yang terakhir basuh kedua belah kaki hingga ke atas mata kaki tiga kali. Maka selesailah wudhu dan diantara basuhan-basuhan tadi haruslah berurutan (tertib). Karena tertib merupakan syahnya wudhu.

Do'a sesudah wudhu

Setelah wudhu disunatkan bagi kita semua untuk berdo'a dengan mengangkat kedua tangan sambil menghadap kiblat seraya memandang ke atas langit dengan harapan semoga wudhu dan doa kita dikabulkan oleh Allah SWT. Adapun lafazh do'a tersebut adalah sebagai berikut:

Asyahadu alla ilaaha illallahu wahdahulaa syariika lahu wa asyhadu anna muhammadan abduhu warasuuluhu, allaahummaj'alnii minat tawwaabiina waj'alnii minal mutathohhiriina waj'alnii min ibaadikash sholihiina.

Artinya: bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang Maha Satu dan tidak ada sekutu baginya dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad hamba Allah dan utusan-Nya, ya Allah jadikanlah kami tergolong orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah kami tergolong orang-orang yang suci dan jadikanlah kami termasuk hamba Engkau yang sholeh


Tuntunan tayammum

Lalu bagaimana jika kita pada suatu tempat akan wudhu dan ternyata sama sekali tidak ada air? Dalam Ajaran Islam dibolehkan Tayammum. Apa itu tayammum? Berikut pembahasan lengkapnya.

Arti tayammum adalah mengusap muka dan kedua belah tangan dengan debu yang suci pada saat tidak ada air atau sakit yang tidak diperbolehkan kena air, maka tayammum dapat menggantikan wudhu dan mandi sebab ada udzur tadi.

Syarat-syarat tayammum adalah sebagai berikut:
  1. Tidak ada air, dan sudah berusaha mencarinya tetapi tidak ada.
  2. Berhalangan menggunakan air, misalnya sedang sakit yang apabila kena air akan kambuh sakitnya.
  3. Dengan memakai debu yang suci.
  4. Telah masuk waktu shalat.

Cara bertayammum sebagai berikut:

1. Niat (dalam hati), adapun lafazhnya sebagai berikut:

Artinya: Aku niat tayammum untuk dapat mengerjakan shalat fardlu karena Allah ta'aala.

2. Meletakkan dua belah telapak tangan untuk diusapkan ke muka.

3. Mengusapkan debu ke muka dua usapan, setiap usapan harus berganti dengan debu yang belum dipakai mengusap.

4. Kemudian mengusap kedua belah tangan hingga siku-siku dengan debu dua kali (dengan berganti-ganti debu).

5. Kemudian menghilangkan debu dari anggota yang diusap.

6. Tertib (berturut-turut).

Keterangan: yang dimaksud dengan mengusap ialah sekedar menyapukan saja dan bukan mengoles-oleskan sebagaimana menggunakan air.

Sunnatnya tayamamum, adalah sebagai berikut:
  1. Membaca bismillaahirrohmaanirrohim.
  2. Mendahulukan anggota yang kanan dari pada anggota yang kiri.
  3. Menipiskan debu.
Yang membatalkan tayammum adalah sebagai berikut:
  1. Murtad (keluar dari agama).
  2. Melihat air sebelum shalat/habis waktu, kecuali tayammum yang karena sakit.
  3. Segala yang membatalkan wudhu juga membatalkan tayammum.

Cara menggunakan tayammum

Satu kali tayammum hanya bisa digunakan shalat fardlu satu kali, tetapi jika shalat sunnat bisa digunakan beberapa kali shalat asal belum batal. bagi orang yang anggota wudhunya ada tatunya (dibalut) dan tidak boleh kena air, maka yang paling baik sesudah berwudhu supaya bertayammum untuk anggota yang dibalut tadi.

Tetapi, juga boleh berwudhu saja dengan mengusap anggota yang dibalut dengan air atau cukup dengan tayammum saja.

Demikian ulasan tentang wudhu dan tayamum yang dijelaskan secara panjang lebar, semoga bermanfaat bagi anda yang sedang belajar agama Islam.
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Admin (Supriyadi Pro) adalah Pengembang Website berbasis WordPress, content writer, editor, dan owner di Prya Design. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging.Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan.