Metode pembelajaran On Line
Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata (word processor) tetapi juga sebagai sarana belajar multi media yang memungkinkan peserta didik membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi.
Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafis dan animasi. Perkembangan teknologi komputer saat ini telah membentuk suatu jaringan (network) yang dapat memberi kemungkinan bagi siswa untuk berinteraksi dengan sumber belajar secara luas.
Jaringan komputer berupa internet dan web telah membuka akses bagi setiap orang untuk memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan terkini dalam bidang akademik tertentu. Diskusi dan interaksi keilmuan dapat terselenggara melalui tersedianya fasilitas internet dan web di sekolah.
Penggunaan internet dan web tidak hanya dapat memberikan kontribusi yang positif terhadap kegiatan akademik siswa tapi juga bagi guru. Internet dan web dapat memberi kemungkinan bagi guru untuk menggali informasi dan ilmu pengetahuan dalam mata pelajaran yang menjadi bidang ampuannya.
Melalui penggunaan internet dan web, guru akan selalu siap mengajarkan ilmu pengetahuan yang mutakhir kepada siswa. Hal ini tentu saja menuntut kemampuan guru itu sendiri untuk selalu giat mengakses website dalam bidang yang menjadi keahliannya. Hal ini sejalan dengan definisi Pannen (2003) mengenai media dan teknologi pembelajaran di sekolah dalam arti luas yang mencakup perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), dan sumberdaya manusia (humanware) yang dapat digunakan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa (pola bermedia).
Dengan adanya kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seluruh mahasiswa dapat memperoleh sumber belajar yang lebih banyak dan dapat di akses setiap saat dengan dukungan internet ( Online). Didalam dunia pendidikan pada saat ini, apabila seorang mahasiswa hanya mengandalkan seluruh materi yang disampaikan oleh pengajar atau dosen mereka tidak akan dapat mengembangkan pengetahuannya.
Oleh karena itu, pada saat ini sebagian besar perguruan tinggi maupun sekolah-sekolah tingkat atas mulai mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam metode pembelajarannya. Sistem pembelajaran ini dilakukan diluar proses belajar mengajar yang dilakukan secara formal dikelas oleh dosen pengajar. Mahasiswa dapat memperoleh jam belajar yang lebih banyak serta sumber belajar yang lebih banyak dari internet. Di dalam dunia pendidikan, metode ini biasa disebut dengan metode tutorial pembelajaran Online.
Metode pembelajaran Online adalah model tutorial yang menggunakan jaringan komputer. Materi diberikan dalam bentuk naskah tutorial yang dapat diakses di mana saja mahasiswa berada tanpa harus bertatap muka dengan tutor. Dalam model ini, tutor harus mempersiapkan naskah tutorial yang memungkinkan terjadinya interaksi antara tutor dan mahasiswa.
Selain itu, partisipasi secara aktif dari mahasiswa juga sangat diperlukan karena mempengaruhi nilai akhir tutorial. Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja. Mereka menganalisis informasi yang relevan dengan pembelajaran dan melakukan pencarian yang sesuai dengan kehidupan nyatanya (real life).
Siswa dan guru tidak perlu hadir secara fisik di kelas (classroom meeting), karena siswa dapat mempelajari bahan ajar dan mengerjakan tugas-tugas pembelajaran serta ujian dengan cara mengakses jaringan komputer yang telah ditetapkan secara online. Siswa dapat belajar bekerjasama (collaborative) satu sama lain. Mereka dapat saling berkirim e-mail (electronic mail) untuk mendiskusikan bahan ajar.
Selain mengerjakan tugas-tugas pembelajaran dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru siswa dapat berkomunikasi dengan teman sekelasnya. Dosen menyediakan materi yang dianggap sulit untuk dipahami dan memberikan tugas. Sementara itu, mahasiswa mempelajari serta menjawab tugas yang selanjutnya dikirim kembali ke dosen untuk diperiksa dan diberikan umpan balik.