Sejarah singkat agama Islam sejak Nabi Muhamad berusia 40 tahun
Sejarah singkat agama Islam - Agama Islam mulai timbul di Mekah (Jazirah Arab) pada tahun 611 Masehi, yaitu sewaktu Muhammad berusia 40 tahun, sebagai koreksi dan penyempurnaan terhadap agama-agama yang sudah turun sebelumnya seperti agama yang di bawa Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan Nabi Isa as. dan lain-lain.
Jika agama-agama yang telah ada sebelum Islam dikhususkan hanya untuk umat dan masa tertentu saja, maka Islam tidak demikian halnya.
Islam adalah din yang diturunkan untuk seluruh umat manusia di dunia ini, pada semua tempat dan pada segala zaman, hingga tibanya saat terakhir dari kehidupan ini. Hal ini sesuai dengan keterangan Allah sendiri yang diungkapkan dalam firman-Nya Surat Anbiya ayat 107, yang berbunyi sebagai berikut:
"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam".
Dan Surat Saba ayat 28, bunyinya sebagai berikut:
"Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui".
Islam adalah nama bagi din yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. Nama Islam itu langsung diberikan oleh Allah swt. sewaktu Dia menyempurnakan peraturan dari din ini sebagaimana yang tersebut di dalam Al Quran surat Al Maidah ayat 3, yang berbunyi sebagai berikut:
"Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu".
Abul A'la Al Maududi mengatakan bahwa "Arti kata Islam ialah menurut dan mengikuti perintah serta larangan yang memerintah dengan tidak ada penolakan".
Makkah dan Madinah merupakan dua kota yang menyimpan sejarah timbulnya agama Islam dan dakwah Nabi Muhammad saw.
Lebih lanjut pemikir Islam tersebut mengatakan "Agama Islam kita dinamai dengan Islam karena ia berupa kepatuhan kepada Allah dan tunduk terhadap perintah-Nya dengan tidak ada penolakan" (Mabadi ul Islam, hal. 4).
Di dunia Barat, Islam sering disebut dengan "Mohamadinisme" sebagaimana penyebutan terhadap agama Kristen, Budha dan lainnya yang diambilkan dari nama pembawa agama itu sendiri. Di kalangan umat Islam nama Mohamadinisme itu tidak pernah dipakai. Orang Barat mungkin sengaja mempergunakan istilah tersebut dengan maksud untuk memperkecil pengertian Islam kepada agama kepunyaan Muhammad atau kepada ajaran Muhammad, bukan ajaran yang berasal dari Allah swt.
Oleh pemeluk Islam yang mengerti tentu istilah seperti itu tidak akan dibenarkan. Sebab, selain akan merupakan pengaburan terhadap hakekat Islam itu sendiri, juga sekaligus sebagai pendangkalan terhadap ajaran Islam, yaitu: Islam adalah agama buatan Muhammad. Padahal menurut ajaran Islam, Islam adalah agama Allah yang dibawah dan disampaikan oleh Raul terakhir yaitu Muhammad saw.
Menurut keterangan Al Quran surat Al Maidah ayat 3, bahwa Dinul Islam itu sudah sempurna atau sudah lengkap. Ini menunjukkan bahwa ajaran Islam itu sudah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia.
Baca juga: 5 langkah Rasulullah memperjuangkan Islam
Baca juga: 5 langkah Rasulullah memperjuangkan Islam
Dengan telah lengkapnya Dinul Islam itu maka risalah Muhammad saw. pun berakhir pula, yaitu setelah melaksanakan tugas dakwahnya selama 22 tahun 2 bulan 22 hari (dibulatkan menjadi 23 tahun) dengan melalui periode Makkah selama 13 tahun dan periode Madinah selama 10 tahun. Dibandingkan dengan missi rasul-rasul sebelumnya maka missi Muhammad saw. mencapai sukses yang besar.