Jumlah rakaat shalat sunat Tarawih
Shalat sunat Tarawih shalat sunnah tarawih adalah shalat malam yang dikerjakan pada bulan Ramadhan. Sebentar lagi, tepatnya tanggal 6 Juni 2016 umat Muslim di seluruh akan menjalankan puasa, dan ketika malam harinya akan mengerjakan shalat taraweh. Shalat tarawih hukumnya sunat Muakkad, yaitu boleh dikerjakan sendiri-sendiri atau berjamaah. Sholat sunnah di malam hari bulan puasa ini bisa dilakukan sesudah shalat Isya sampai waktu fajar.
Pernahkah bertanya dalam hati mengapa jumlah rakaat shalat sunnah tarawih berbeda-beda? Mungkin sedikit penjelasan di bawah ini akan menjawab pertanyaan anda. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan Rasulullah SAW adalah 8 (delapan rakaat), kemudian beliau tambah dengan shalat witir 3 (tiga) rakaat.
Dengan memperhatikan keterangan Aisyah R.A yang disepakati Ahli Hadits berkata sebagai berikut:
"Innahu shallallahu 'alaihi wasallam maakaana yazhdu fii ramadlaana walaa ghairihi'alaa ihdaa'asyara raka'atan"
Artinya : Bahwasannya Rasulullah SAW tidak pernah melebihkan di bulan Ramadhan dan tidak pula dibulan lainnya, atas sebelas rakaat.
Dan memperhatikan pula keterangan Jabir yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban berkata sebagai berikut:
"Innahu shallallahu 'alaihi wasallama shalaa bihim tsamaaniya raka'atin wal witra, tsumman tadhoruuhu fil qaa bilati falam yakhruj ilaihim"
Artinya : Nabi SAW telah shalat (tarawih) bersama-sama mereka delapan rakaat, lalu sholat witir, kemudian malam berikutnya orang-orang sama menunggu beliau, tetapi Nabi SAW tidak keluar (ke masjid) kepada mereka (untuk shalat tarawih berjamaah).
Pendapat jumlah rakaat shalat tarawih
Tentang jumlah atau bilangan rakaat sholat tarawih banyak sekali pendapat ualama, dapaun yang dikerjakan Khalifah Umar Bin Khathab sebanyak 20 rakaat ditambah sholat witir 3 rakaat, jdi seluruhnya 23 rakaat.
Adapun penduduk Madinah mengerjakan shalat tarawih dengan witir sejumlah 30 (tiga puluh enam) rakaat.
Baca juga: Keutamaan shalat tarawih
Demikian mengenai jumlah rakaat shalat sunat Tarawih, semoga bermanfaat bagi kaum muslim yang akan segera menyambut bulan ramadhan 2016.
Pernahkah bertanya dalam hati mengapa jumlah rakaat shalat sunnah tarawih berbeda-beda? Mungkin sedikit penjelasan di bawah ini akan menjawab pertanyaan anda. Jumlah rakaat shalat tarawih yang dikerjakan Rasulullah SAW adalah 8 (delapan rakaat), kemudian beliau tambah dengan shalat witir 3 (tiga) rakaat.
Dengan memperhatikan keterangan Aisyah R.A yang disepakati Ahli Hadits berkata sebagai berikut:
"Innahu shallallahu 'alaihi wasallam maakaana yazhdu fii ramadlaana walaa ghairihi'alaa ihdaa'asyara raka'atan"
Artinya : Bahwasannya Rasulullah SAW tidak pernah melebihkan di bulan Ramadhan dan tidak pula dibulan lainnya, atas sebelas rakaat.
Dan memperhatikan pula keterangan Jabir yang diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban berkata sebagai berikut:
"Innahu shallallahu 'alaihi wasallama shalaa bihim tsamaaniya raka'atin wal witra, tsumman tadhoruuhu fil qaa bilati falam yakhruj ilaihim"
Artinya : Nabi SAW telah shalat (tarawih) bersama-sama mereka delapan rakaat, lalu sholat witir, kemudian malam berikutnya orang-orang sama menunggu beliau, tetapi Nabi SAW tidak keluar (ke masjid) kepada mereka (untuk shalat tarawih berjamaah).
Pendapat jumlah rakaat shalat tarawih
Tentang jumlah atau bilangan rakaat sholat tarawih banyak sekali pendapat ualama, dapaun yang dikerjakan Khalifah Umar Bin Khathab sebanyak 20 rakaat ditambah sholat witir 3 rakaat, jdi seluruhnya 23 rakaat.
Adapun penduduk Madinah mengerjakan shalat tarawih dengan witir sejumlah 30 (tiga puluh enam) rakaat.
Baca juga: Keutamaan shalat tarawih
Demikian mengenai jumlah rakaat shalat sunat Tarawih, semoga bermanfaat bagi kaum muslim yang akan segera menyambut bulan ramadhan 2016.